Serunya Ramadhan dan Lebaran di Negeri Tirai Bambu

Juni 05, 2019

Serunya Ramadhan dan Lebaran di Negeri Tirai Bambu

Halo, sudah lama gak posting.

Tahun ini, untuk pertama kalinya kami merayakan ramadhan dan idul fitri di negeri tirai bambu. Sebelum-sebelumnya waktu Ibuk dan emak masih sugeng, kami hampir selalu mudik ke kampung halaman untuk merayakan kedua momen suci tersebut. Yak, disamping hari libur di sini yang memang berbeda dengan di Indonesia tentunya.

Suasana ramadhan dan lebaran di sini rupanya sama meriahnya dengan perayaan di Indonesia ataupun di negara Asia lainnya. Keseruan berburu takjil, undangan buka puasa bersama, hingga tarawih dan halal bi halal mewarnai kedua bulan suci tersebut. Penyelenggaranya adalah pihak masjid (Saad ibn Abi Waqqash dan Huaisheng), KJRI, pihak dorm kampus, dan keluarga-keluarga dari mahasiswa internasional maupun orang-orang chinese lokal.

Kenangan keseruan ramadhan dan idul fitri di Guangzhou kami abadikan lewat foto-foto dan video berikut ini:

Tarawih I di masjid Saad ibn Abi Waqqash, Yu Xieu Park berjumlah 20 rakaat.

Tarawih II berjumlah 8 rakaat dengan imam yang berbeda. Btw, kefasihannya mirip native di timur tengah lho.

Buka puasa bersama dimasakin nasi Kabsah sama Ali Yaman dan Kang Syafa.

Buka puasa bersama selanjutnya dimasakin makanan Pakistan oleh Miss Dian dan suaminya, Dr. Mustafa

Ini buka puasa bersama di masjid Saad Ibn Abi Waqqash

Menu buka puasa di Masjid Saad Ibn Abi Waqqash

Semeja dengan Shafiyya, orang lokal yang ngasih 4 buku buat belajar aksara Mandarin

Diajakin Mba Dian memenuhi undangan buka bersama warga Chinese lokal. Dikasih jilbab dan pin jilbab oleh Ibu-ibu dan anak-anak kecilnya. Ada budaya oleh-oleh juga rupanya.

Orang-orang lokal yang mengundang kami.

Buka puasa bersama yang dimasakin Ibu-Ibu KJRI. Acara ini rutin diselenggarakan setiap Jum'at di daerah Dongfang.

Jajanan Indonesia di KJRI

Waaah ada rendang! ehhehe

Suasana kebersamaan tarawih 8 rakaat di KJRI

Buka puasa bersama di masjid Huaisheng / Ximen Kou

Semeja dengan orang Aleppo Syiria, Fathimah, yang rumahnya hancur karena perang saudara. Sebelumnya sempat tinggal di Turki dan dua negara indah lainnya, sampai akhirnya menetap di Guangzhou karena: Good work, good environment, good money, cheap and good food. Wah dia belum tahu Kediri, Indonesia. Nasi sambel tumpang pecel lezat cuma 5000 rupiah, wiiii :-P. Eh ini mah aku doang yang maniak sambal tumpang wkwkwk.

Gak nyangka nemu kitab beginian di perpustakaan masjid. Kata Fathimah, anaknya kadang suka belajar di sini.

Kalau ini pas persiapan jualan bakso di bazaar Feast vit Us yang diselenggarakan mahasiswa Indonesia, Vietnam dan negara Asia lainnya. Ini ceritanya, sebelum aku datang, suami datang duluan dan ngerebus kuah. E ndilalah ngangetinnya dengan api besar dan ditinggal buat jemput. Kuahnya akhirnya kemebul sampai disamperin Lao shi (dosen). "Lho, ini kebal-kebul, penjualnya kemana nih," kira-kira begitu katanya. Hahahahaha.

Untung ada Kang Syafa cs, Pak Taufik cs, dan jagoan neon lainnya yang menyelamatkan si kuah. Hahaha.

Kewalahan melayani pembeli, alhamdulillah ada bala bantuan dari Mba Dian yang jago mandarin. Ga sampai 2 jam sudah ludes dan banyak yang kecewa karena gak kebagian. Ekkekekeeee.

Ini pas jalan magrib-magrib di sekitar Go-go, eh ada mahasiswi Sun Yat-Sen lokal yang tiba-tiba nyamperin dan ngasih es krim. Pas aku tanya, "why do you give me ice cream?", dijawabnya dengan menunjukkan satu kresek besar es krim yang dia beli buat dikasih ke orang random. Wkwkwk. Alhamdulillah... dapat es krim yang rasanya enak wal lucu. Hahaha.

Ini pas ke pasar deket gogo, niatnya mau beli lele (tanpa tahu apakah ada lele di Cina, haha). Eh, lhakok nemu beginian. Aku nanya ke salah satu pedagang di situ, "ini apa?" eh lhakok langsung ditawarin, "ni you ma?" (kamu mau?). Kujawab "you" (mau). Aku ambil satu yang masih hidup, dia bilang jangan ambil satu, ambil sekresek. Agak ragu karena kupikir harganya mahal, eh tetap dimasukkan satu persatu sama dia dan ternyata ga usah bayar. Haha piye seh uaneh, antara kaget dan gak percaya bawanya. Alhamdulillah...Buka puasa dengan lobster gratis. :-D